Ada gula ada
semut. Ada
cinta maka manusia ada. Cinta itu manis bagai gula karena cinta, dunia begitu
indah. Hujan dengan dinginnya dan matahari dengan panasnya akan menjadi sahabat
atas nama cinta. Dalamnya lautan dan luasnya samudera menjadi tak berarti
karena cinta. Cinta membuat manusia membangun sebuah gedung megah dan terbang
menembus langit serta mampu menembus bumi.
Cinta merubah pribadi seseorang dalam sekejap
mata. Cinta membuat muka masam menjadi berseri, kantong tipis jadi serasa
tebal, dan penakut menjadi pemberani. Cinta yang menyebabkan seseorang tak
merasakan sakit, derita menjadi jalan keluar bahkan membuat seseorang menjadi
kuat ditengah himpitan hidup yang mendera. Itulah cinta ibarat angin yang mampu
bergerak elastis. Ibarat matahari yang mampu menerangi semesta karena cinta
adalah nafas kehidupan.
Tapi karena cinta manusia
merintih dan menangisi hidup sepanjang masa. Atas nama cinta seseorang tega
mengakhiri hidup secara tragis. Cinta meledakkan peperangan dimana-mana. Atas
nama cinta seseorang tega membunuh sesama.
Hidup tanpa
cinta memang akan terasa sia-sia, tanpa cinta berarti kematian dan kematian
adalah suatu kerugian besar.
Memangnya
cinta itu apa? Mengapa hanya karena cinta seseorang dapat mabuk kepayan? Apakah
cinta itu berupa seks, romantisme, kemesraan, kesetiaan atau rasa memiliki?
Banyak orang yang mengartikan cinta itu dengan salah. Sebenarnya pertanyaan akan cinta ada pada hati nurani.
Kahlil Gibran Pernah berkata bahwa cinta adalah keindahan sejati yang terletak
pada keserasian spiritual. Cinta adalah satu-satunya kebebasan didunia ini
karena ia begitu tinggi mengangkat jiwa.
Cinta
berarti memberi bukan menerima. Cinta tak pernah memaksakan kehendak dan cinta
tidak pernah menuntut tapi menghargai. Cinta tidak akan pernah tercipta selagi
kita belum bisa menerima perbedaan.
Jangan pernah melihat cinta dari fisiknya
saja. Banyak wanita cantik yang menjadi hina karena kecantikannya. Banyak juga
laki-laki kecewa karena kecantikan seorang wanita. Tapi cintailah orang melalui
kepribadiannya karena kepribadian yang baik bukan pada kecantikan atau
ketampanan.
0 komentar:
Posting Komentar